Prahara Ini
V 1 Comments »
Nga tahu harus berbuat apa lagi kalau seorang yang benar-benar kita sayangi marah tanpa alasan, sebut aja kekasih cemburu dengan kedekatan teman wanita kita. Terlebih lagi hanya seorang sahabat.
Hari ini aku mengikuti kegiatan pelatihan menjadi seorang pemimpin yang diikuti oleh mahasiswa Jateng DIY (25 Orang) yang mendapatkan beasiswa dari sebuah lembaga swasta di hotel paling bagus di kotaku, waktu itu aku menelpon belahan hatiku pada saat yang sama ketemu dengan 2 wanita dan satu lelaki teman dari Semarang. Saat itu kekasihku dengar via telpon, Ia mengap aku tidak setia lagi Padahal aku setia menjaga cinta kita.Apa salah kalau kita bertegur sapa dengan teman kita terlebih lagi mereka memnta salah satu makanan favorit di kotaku.
Selang beberapa menit aku temui Bida untuk menjelaskan namun malah melempar HP, untung dapat aku tangkap. kemudian aku berlalu dari hadapan dia dengan tujuan meredakan prahara yang sebenarnya buat aku kecurigaan yang tidak bealasan.
Beberapa saat kemudian Bida sms yang intinya Ia inggin mendapatkan kekasih yang mau mengerti dia dan mengatakan bahwa hubungan ini tidak tahu lagi..... mau seperti apa dari kelanjutan hubungan ini.
Padahal baru kemarin aku bersama Bida pergi kesuatu tempat dimana tempat itu begitu indah dan kita senang melewati jalanan yang sama sekili belum kita lalui. Kita merasa bangga dengan keberhasilan menaklukan jalan yang terjal, membahayakan dan sangat sepi.
Memang sich kekasihku cukup muda, tapi saya pikir dia itu mampu berfikir mana yang benar dan mana yang salah, mana sahabat mana selingkuhan
Hal seperti ini sering terjadi apakah Kekasihku termasuk orang yang posesif? atau Bida itu terlalu pencemburu.
Sebenarnya keinginanku sangat simple Bida itu mau mengerti dan memahami kalau aku ini cukup banyak teman terlebih dari kalangan wanita, aku mau Dia memberikan aku kebebesan untuk bergaul dengan teman-teman aku, yang terpenting aku tidak menghianati cintanya dan aku tidak neko-neko. Aku pikir selama ini aku tidak melarang dia untuk bergaul dengan siapapun asalkan masih dalam batas kewajaran dan masih menjaga cinta tetap dalam lubuk sanubariku.
Untung dari banyak pertengkaranku gampang bahkan nga sampai 2 jam, tapi aku kadang capai untuk menjelaskan aku tuch sayang banget sama Bida, dan aku tidak mau kehilangan dia.
Akhirnya parahara hari ini bisa kita lampui dengan seyum, dan saya yakin cinta kita tidak begitu tergesa untuk menyatukan dua hati dan dua dunia ini berbeda. Bagiku kata pisah adalah kata terkutuk yang aku hindari untuk dikatakan dalam ranah cinta kita, sebab 13 Agustus 2008 itu gari dimana sudah 2 tahun janji kita untuk arungi dunia yang berbeda. Hari itu, 2 tahun lalu kita sepakat untuk mengayuh biduk cinta kita dalam samudra kehidupan dan maligai janji suci bersama dalam nuansa sakral tujuan yang kita tuju.
Seperti pertengkaran-pertengkaran sebelumnya yang disebabkan karena masalah pergaulanku dengan teman-teman wanita mempunyai titik perdamaian tepatnya 15 menit sebelum aku menulis tulisan ini aku udah baikan dengan Bida.
Bida itu orangnya bagiku sangat cantik, berpegang teguh pada agama, nga pernah minta yang neko-neko, sangat baik dan selalu mengerti kalau aku dalam kesulitan. Yang terkadang aku terharu meskipun marahan tetapa dia selalu mengingatkan aku untuk shalat misalnya perbuatan-perbuatan baik lainya.
Bahkan nichyach waktu dia lagi sangat marah sama,waktu itu hujan sangat lebat tak lupa Bidalah yang memakaikan Jas hujan dan dialah yang mesukan sepatuku kedalam tas meskipun Bida marah besar ke aku.
satu-satunya kejelekan Bida terlalu curiga dan cemburuan ketika aku bersama seorang wanita, meskipun Bida tahu pekerjaanku saat ini mengharuskan aku bertemu dengan banyak orang dan orangpun banyak yang tahu aku.
Aku sadar kalau di dunia ini tidak ada seorang yang sempurna termasuk Bida, Tahu nga(pasti nga tahu.Red) Pas aku lagi nulis bagian ini dia telpon. Yang lebih mengeneki lagi telponnya nga mau ditutup, alasanya Bida TM baru aktif jadi untuk menghabiskan pulsa telpon aku. yach sabar juga akhirnya aku Bisa menyelesaikan juga tulisan ini, satu hal yang aku mau katakan semuga Bida baca Blog ini aku tuch sangat sayang dan cinta banget ke Bida.
Oh yach nich Bida tuch nama pangilan sebelah hidupku saat ini, esok dan seterusnya Amiiin...
Hari ini aku mengikuti kegiatan pelatihan menjadi seorang pemimpin yang diikuti oleh mahasiswa Jateng DIY (25 Orang) yang mendapatkan beasiswa dari sebuah lembaga swasta di hotel paling bagus di kotaku, waktu itu aku menelpon belahan hatiku pada saat yang sama ketemu dengan 2 wanita dan satu lelaki teman dari Semarang. Saat itu kekasihku dengar via telpon, Ia mengap aku tidak setia lagi Padahal aku setia menjaga cinta kita.Apa salah kalau kita bertegur sapa dengan teman kita terlebih lagi mereka memnta salah satu makanan favorit di kotaku.
Selang beberapa menit aku temui Bida untuk menjelaskan namun malah melempar HP, untung dapat aku tangkap. kemudian aku berlalu dari hadapan dia dengan tujuan meredakan prahara yang sebenarnya buat aku kecurigaan yang tidak bealasan.
Beberapa saat kemudian Bida sms yang intinya Ia inggin mendapatkan kekasih yang mau mengerti dia dan mengatakan bahwa hubungan ini tidak tahu lagi..... mau seperti apa dari kelanjutan hubungan ini.
Padahal baru kemarin aku bersama Bida pergi kesuatu tempat dimana tempat itu begitu indah dan kita senang melewati jalanan yang sama sekili belum kita lalui. Kita merasa bangga dengan keberhasilan menaklukan jalan yang terjal, membahayakan dan sangat sepi.
Memang sich kekasihku cukup muda, tapi saya pikir dia itu mampu berfikir mana yang benar dan mana yang salah, mana sahabat mana selingkuhan
Hal seperti ini sering terjadi apakah Kekasihku termasuk orang yang posesif? atau Bida itu terlalu pencemburu.
Sebenarnya keinginanku sangat simple Bida itu mau mengerti dan memahami kalau aku ini cukup banyak teman terlebih dari kalangan wanita, aku mau Dia memberikan aku kebebesan untuk bergaul dengan teman-teman aku, yang terpenting aku tidak menghianati cintanya dan aku tidak neko-neko. Aku pikir selama ini aku tidak melarang dia untuk bergaul dengan siapapun asalkan masih dalam batas kewajaran dan masih menjaga cinta tetap dalam lubuk sanubariku.
Untung dari banyak pertengkaranku gampang bahkan nga sampai 2 jam, tapi aku kadang capai untuk menjelaskan aku tuch sayang banget sama Bida, dan aku tidak mau kehilangan dia.
Akhirnya parahara hari ini bisa kita lampui dengan seyum, dan saya yakin cinta kita tidak begitu tergesa untuk menyatukan dua hati dan dua dunia ini berbeda. Bagiku kata pisah adalah kata terkutuk yang aku hindari untuk dikatakan dalam ranah cinta kita, sebab 13 Agustus 2008 itu gari dimana sudah 2 tahun janji kita untuk arungi dunia yang berbeda. Hari itu, 2 tahun lalu kita sepakat untuk mengayuh biduk cinta kita dalam samudra kehidupan dan maligai janji suci bersama dalam nuansa sakral tujuan yang kita tuju.
Seperti pertengkaran-pertengkaran sebelumnya yang disebabkan karena masalah pergaulanku dengan teman-teman wanita mempunyai titik perdamaian tepatnya 15 menit sebelum aku menulis tulisan ini aku udah baikan dengan Bida.
Bida itu orangnya bagiku sangat cantik, berpegang teguh pada agama, nga pernah minta yang neko-neko, sangat baik dan selalu mengerti kalau aku dalam kesulitan. Yang terkadang aku terharu meskipun marahan tetapa dia selalu mengingatkan aku untuk shalat misalnya perbuatan-perbuatan baik lainya.
Bahkan nichyach waktu dia lagi sangat marah sama,waktu itu hujan sangat lebat tak lupa Bidalah yang memakaikan Jas hujan dan dialah yang mesukan sepatuku kedalam tas meskipun Bida marah besar ke aku.
satu-satunya kejelekan Bida terlalu curiga dan cemburuan ketika aku bersama seorang wanita, meskipun Bida tahu pekerjaanku saat ini mengharuskan aku bertemu dengan banyak orang dan orangpun banyak yang tahu aku.
Aku sadar kalau di dunia ini tidak ada seorang yang sempurna termasuk Bida, Tahu nga(pasti nga tahu.Red) Pas aku lagi nulis bagian ini dia telpon. Yang lebih mengeneki lagi telponnya nga mau ditutup, alasanya Bida TM baru aktif jadi untuk menghabiskan pulsa telpon aku. yach sabar juga akhirnya aku Bisa menyelesaikan juga tulisan ini, satu hal yang aku mau katakan semuga Bida baca Blog ini aku tuch sangat sayang dan cinta banget ke Bida.
Oh yach nich Bida tuch nama pangilan sebelah hidupku saat ini, esok dan seterusnya Amiiin...